A. DEFINISI CLOUD COMPUTING
Dalam bidang maupun industri IT, istilah cloud computing sering
digunakan sebagai pemanfaatan komputasi, baik itu hardware ataupun software. Secara
umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan
program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu
yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud
computing.
“ Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer
yang semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi
semuanya disambungkan ke 'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve)
B. SYARAT CLOUD COMPUTING
Untuk memastikan sebuah layanan sudah fokus pada sistem Cloud
Computing maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar layanan yang
ada di Internet dikatakan sebagai layanan Cloud Computing, yaitu :
1.
Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat
berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka
gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5
macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket
internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.
2.
Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna
bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan
kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan
user berlangganan internet pada yang bandwidthnya 512 Kb/s lalu ingin
menambahkan kecepatannya menjadi 1Mb/s kemudian user menelpon costumer service
meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan
mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.
3.
Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider,
yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah
koneksi internet.
4.
Sumber Daya Terkelompok ( Resource pooling )
Penyedia layanan Cloud Computing
memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai
lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini
memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh
sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik
atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna /
pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian pelanggan tidak perlu tahu
bagaimana dan darimana permintaan akan sumber daya komputasinya terpenuhi oleh
penyedia layanan yang ada di Cloud Computing. Yang penting setiap permintaan
dapat dipenuhi. Sumber daya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita
jaringan dan mesin virtual.
5.
Akses Pita Lebar
Layanan yang terhubung melalui
jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara memadai memalui jaringan
internet. Baik menggunakan thin client, thick client, ataupun media
lain seperti smartphone.
6.
Layanan yang terukur. ( Measured Service )
Sumber daya cloud yang tersedia harus
dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang
dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan
(penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya).
Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan
diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan
layanan.
C. JENIS CLOUD COMPUTING
3 Jenis Layanan Cloud Computing
1. Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
2. Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django
3. Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
D. KEUNGGULAN & KELEMAHAN CLOUD COMPUTING
D. KEUNGGULAN & KELEMAHAN CLOUD COMPUTING
Keunggulan
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah
minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih
terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
(2) Bagi application
developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi
dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
(3)
Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya
pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
(4) Bagi
pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
(5)
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan
(1) service level,
artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider.
Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan
diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya
penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan olehuser
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan
kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data
mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antarcloud service dan
cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses
terminasi terhadap layanan cloud Computing.
E. MANFAAT CLOUD COMPUTING
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan
Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi
dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data,
juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat
teknologi berbasis sistem cloud.
1. Semua Data
Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan
pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan
layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri.
Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur
seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia
secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat
server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan
platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang
Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan
data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna
(user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah
meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli
peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan
dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti
infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah
disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi
software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi
berbasis Cloud.
Kelemahan Cloud Computing
F. PRINSIP KERJA CLOUD COMPUTING
Prinsip kerja cloud computing itu berawal dari prinsip
fleksibelitas yang di mana user (pengguna) lebih di manjakan dengan berbagai
kemudahan dalam penggunaan komputer. Jadi prinsip ini mengutamakan
internet sebagai alat untuk mempermudah pengguna komputer. Proses kerja cloud
computing menggunakan internet sebagai sistem utama sebagai pengolah atau
aplikasi. Semua data atau perintah yang dikirimkan akan di simpan atau diolah
di dalam internet. Selain itu juga cloud computing menggunakan prinsip
on-demand (saat itu juga) prinsip ini juga membuat cloud computing dapat di
gunakan kapan saja dan dimana saja.
G. CARA KERJA CLOUD COMPUTING
Sistem kerja cloud computing secara sederhana yakni ketika kita membuka internet apa yang dilihat oleh pengguna adalah perangkat lunak yang menyajikan interface bagi pengguna dari webserver.Perangkat lunak tersebut berfungsi mengumpulkan perintah-perintah atau instruksi dari pengguna seperti mengklik, mengetik, mengupload dan lain-lain.
Perintah-perintah ini kemudian dilanjutkan ke server
aplikasi. Kemudian informasi tersebut disimpan dan dilanjutkan dari database
server atau file server dan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui. Sehingga
pengguna akan mendapatkan manfaat menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak dari komputer seperti mengirim e-mail dan sebagainya
H. KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING
-Agility (kecepatan) adalah perkembangan user
untuk dengan cepat dan murah untuk kemajuan teknologi dan infrastruktur.
-Cost (biaya): mengurangi biaya atau modal.
-Device and location independence (alat dan
kebebasan lokasi/tempat): memungkinkan pengguna untuk mengakses suatu sistem
menggunakan sebuah web browser tanpa melihat lokasi, Multi-tenancy (Sewa
menyewa besar), memperbolehkan pengguna berbagi sumber dan biaya melampaui
sebuah kelompok pengguna.
I. CONTOH & ANALOGI
Contoh cloud computing
adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk
menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat
mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di
cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google,
etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati
manfaatnya.
Analoginya adalah, "Jika and membutuhkan susu, kenapa
membeli sapi?" Yang semua pengguna butuhkan adalah manfaat menggunakan
software atau hardware seperti mengirim email dll. Hanya untuk mendapatkan
manfaat ini (susu) mengapa konsumen harus membeli sapi (software/hardware)
Beberapa
pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
-
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang
memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan
kendali akses istimewa pada situs provider
-
Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan
data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
-
Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
-
Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
-
Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
sumber :
- https://green4zone.wordpress.com/2013/11/22/jurnal-cloud-computing-2/
- http://chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan
- https://artabowillmore.wordpress.com/pkmcp/
- http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
sumber :
- https://green4zone.wordpress.com/2013/11/22/jurnal-cloud-computing-2/
- http://chip.co.id/chipversity/general/6661/sistem_kerja_manfaat_komputasi_awan
- https://artabowillmore.wordpress.com/pkmcp/
- http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
memang banyak manfaatnya, tapi meskipun cloud computing terbilang aman, kita juga perlu mengantisipasi kehilangan data, cara yang paling dasar, kalian bisa pakai two factor authentication untuk menghindari hack atau kalian bisa back up data ke cd/hardisk. jika ingin lebih spesifik kalian bisa periksa cloud service vendor sebagai trust of security. luangkan waktu anda untuk periksa kredensial layanan vendor. mengecek protokol kemaanan yang pelaku gunakan & verifikasikan rincian mereka. tapi dengan kualitas cloud provider yang mumpuni seperti Biznet GIO Cloud sekarang ini. itu bisa memudahakna pekerjaan kalian.
ReplyDelete