Anggota Kelompok :
-Ai Nenden Triana
-Agung Dermawan
-Annisa Indah
-Diah Intan Sari
-Ghina Maulidania
-Milla Hanim Hidayati
-Sonityo Danang Jaya
-Tyasti Wulan Puspita
-Yuda Aristian
Kelas : 4IA18
1. MATERI REGULASI & PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN ( Agung D & Yuda A)
A. Bentuk-bentuk usaha
Ada beberapa bentuk badan usaha yang ada di Indonesia,
diantaranya :
1. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas
kekeluargaan.
2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah
badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah.
Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan
pegawai negeri.
BUMN terdiri dari :
a. Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat,
Sehingga selalu merugi.
b. Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah. Tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari
keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Ciri-ciri Persero
adalah:
-Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
-Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan yang berupa saham-saham
-Dipimpin oleh direksi
-Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
-Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
-Tidak memperoleh fasilitas negara
c. Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum
di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
3. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945
pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah
mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang
tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
BUMS terdiri dari :
- Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2
pemodal atau lebih
a. Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang
atau lebih. dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Ciri-ciri Firma:
*Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
*Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang
terjadi.
*Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau
meninggal dunia.
b. Persekutuan Komandier (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV)
adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
*Sekutu aktif
Anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
*Sekutu pasif / sekutu komanditer
Anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif
dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif
bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang
ditanam.Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
c. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya
diperoleh dari hasil penjualan saham.
Instansi yang harus mengurus prosedur dan legalitas
pendirian perusahaan
B. Dokumen wajib perusahaan
Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang harus dimiliki
setiap badan usaha :
1. Akta Notaris
Merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh notaris menurut
KUH Perdata pasal 1870 dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang mempunyai
kekuatan pembuktian mutlak dan mengikat. Akta-akta yang boleh dibuat oleh
Notaris :
-Pendirian Perseroan Terbatas (PT), perubahan juga Risalah
Rapat Umum
-Pemegang Saham.
-Pendirian Yayasan
-Pendirian Badan Usaha - Badan Usaha lainnya
-Kuasa untuk Menjual.
-Perjanjian Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
-Keterangan Hak Waris
-Wasiat
-Pendirian CV termasuk perubahannya
-Pengakuan Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian Hak
Tanggungan
-Perjanjian Kerjasama, Kontrak Kerja
-Segala bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan kepada
pejabat lain
Syarat Akte Pendirian Usaha
1.Foto copy KTP para pendiri, minimal 2 orang
2.Foto copy KK penanggung jawab / Direktur
3.Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna
4.Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
5.Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat
usaha
6.Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika
berdomisili di Gedung Perkantoran
7.Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan
yang berdomisili di lingkungan perumahan) Khusus luar jakarta
8.Kantor berada di wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau
tidak berada di
wilayah pemukiman.
9.Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja,
kursi, komputer \
berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk
mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.
2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan Surat Izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha
perdagangan. SIUP diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP
diberikan kepada para pengusaha baik perorangan, Firma, CV, PT, Koperasi, BUMN,
dan sebagainya.
Kegunaan kepemilikan Surat Izin Usaha Perdagangan adalah
sebagai berikut :
-Sebagai alat pengesahan yang di berikan oleh pemerintah,
sehingga dalam kegiatan usaha tidak terjadi masalah perizinan.
-Dengan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan dapat
memperlancar perdagangan ekspor dan
impor
-Sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan lelang yang di
selenggarakan oleh pemerintah.
Persyaratan pembuatan SIUP : dibedakan sesuai peruhaan yang
hendak dibangun apakah itu PT, Koperasi, CV, atau Perseorangan
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak
(WP) sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Syarat memperoleh NPWP :
Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha
atau
pekerjaan bebas. Syarat yang diperlukan adalah:
1. Fotokopi Kartu
Tanda Penduduk bagi Penduduk Indonesia, atau paspor
2. Surat pernyataan tempat tinggal/domisili dari yang
bersangkutan bagi orang asing.
Untuk Wajib Pajak Pribadi yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas
-Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia, atau paspor ditambah surat pernyataan tempat
tinggal/domisili dari yang bersangkutan bagi orang asing (bentuk formulir
sebagaimana dalam angka VII Lampiran I PER-160/PJ./2007).
-Surat pernyataan tempat kegiatan usaha atau usaha pekerjaan
bebas
dari Wajib Pajak ( bentuk formulir sebagaimana dalam angka
VI Lampiran I PER-160/PJ./2007).
Untuk Wajib Pajak Badan
1.Fotokopi
Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia atau
paspor ditambah surat pernyataan tempat tinggal/domisili dari yang bersangkutan
bagi orang asing (bentuk formulir sebagaimana dalam angka VII Lampiran I
PER-160/PJ./2007) dari salah seorang pengurus efektif.
2.Surat
pernyataan tempat kegiatan usaha dari salah seorang pengurus aktif ( bentuk
formulir sebagaimana dalam angka VI Lampiran I PER-160/PJ./2007).
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Merupakan daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau
berdasarkan ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan pelaksanaannya,
dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan
oleh pejabat yang berwenang. Setiap perusahaan wajib memiliki Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) baik berbentuk badan hukum, koperasi, perorangan, dll. Perusahaan
yang dikecualikan dari Wajib Daftar Perusahaan adalah :
-Setiap perusahaan yang berbentuk jawatan (Perjan).
-Perusahaan kecil perorangan yang tidak memerlukan izin usaha
Syarat mendapatkan TDP :
-Persyaratan Administratif
-Persekutuan Komanditer (CV)/Firma (Fa) dan Koperasi
-Formulir isian (diisi Iengkap).Salinan akta pendirian
perusahaan.
-Pengesahan akta dari pengadilan negeri (PN).
-Surat keterangan domisili perusahaan.
-NPWP.
-Salinan SIUP/izin teknis lainnya.
-Salinan KTP penanggung jawab dan sekutu komanditer lainnya.
-Akta pendirian dan pengesahan dari kantor wilayah/ kantor
departemen koperasi (bagi koperasi).
Salinan KTP penanggung jawab koperasi.
Perusahaan Perorangan (PO)
-Formulir isian (diisi lengkap).
-Salinan domisili perusahaan/SITU/HO.
-Salinan SIUP/izin teknis lainnya.
-Salinan KTP /Paspor penanggung jawab.
-Salinan NPWP.
-Bentuk Usaha Lainnya (BUL) Formulir isian (diisi lengkap).
-Salinan SIUP/izin teknis lainnya.
-Salinan domisili perusahaan/ SITU/ HO.
-Salinan KTP/paspor
penanggung jawab. Salinan NPWP.
Perseroan Terbatas (PT)
-Formulir isian (diisi lengkap).
-Salinan akta pendirian perusahaan dan akta perubahan.
-Asli dan salinan pengesahan akta pendirian/perubahan dari
Departemen
-Hukum dan Hak Asasi Manusia (sesuai dengan UU PT No. 40
Tahun 2007).
-Asli dan salinan data akta pendirian.
-Asli dan salinan data akta perubahan.
-Asli dan salinan laporan data akta perubahan.
-Salinan SIUP/izin teknis lainnya.
-Salinan domisili perusahaan/SITU/ HO.
-Salinan KTP pengurus dan komisaris serta pemegang saham.
5. Surat Izin Gangguan (HO)
Merupakan surat keterangan yang menyatakan tidak adanya keberatan
dan gangguan atas lokasi usaha yang dijalankan oleh suatu kegiatan usaha di
suatu tempat.
Syarat memperoleh HO :
-Fotokopi KTP pemohon yang masih berlaku,
-Dokumen untuk mengelola lingkungan hidup, dikecualikan bagi
usaha yang menimbulkan gangguan kecil,
-Foto kopi Izin Membangun Bangun Bangunan
(IMBB) sesuai peruntukan/fungsi, sedang bagi bangunan yang belum ber-IMBB
dilampiri surat pernyataan kesanggupan mengurus IMBB bermeterai Rp. 6000,
(Khusus bagi usaha yang menimbulkan gangguan kecil),
-Foto kopi bukti kepemilikan/sertifikat tanah atau surat
keterangan lain yang sah,
-Foto kopi Akta pendirian/cabang perusahaan bagi usaha yang
berbadan hukum,
-Surat pernyataaan persetujuan/tidak keberatan dari pemilik
tempat atau bukti sewa (bagi tempat usaha yang bukan milik sendiri),
-Denah letak tempat usaha dan gambar situasi (site plan)
tempat usaha yang jelas,
-Izin Gangguan lama asli (SK dan Tanda Izin) bagi permohonan
perpanjangan,
-Surat kuasa bagi pemohon yang tidak dapat mengurus sendiri,
-Persetujuan dari tetangga sekitar tempat usaha yang
diketahui oleh pejabat setempat (Rt, Rw, Lurah dan Camat),
-Prosedur pendirian perusahaan untuk setiap jenis badan usaha
tersebut
Untuk mendirikan perusahaan, berikut adalah data-data yang
perlu Anda siapkan:
Opsi Nama Perusahaan (Minimal 3)
-Bidang Usaha
-Domisili Perusahaan
-Nama-Nama Pemegang Saham & KTP
-Komposisi Pemegang Saham
-Modal Dasar Perusahaan(Minimal Rp51.000.000)
-Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
-Susunan Direksi dan Komisaris
-KTP Direktur dan Komisaris
-NPWP Direktur
-Fasfoto 3x4 2 lembar
Berikut adalah 5 langkah utama atau proses pendirian
perusahaan.
-Pertama, membuat akte perusahaan
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris.
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris.
-Kedua, mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana
perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat
keterangan yang sama.
Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah lunas atau tidak.Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain,
Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah lunas atau tidak.Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain,
-Ketiga, mengurus NPWP perusahaan
Untuk mendirikan aperusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak.
Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat
keterangan domisili.Ada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah tertentu
meminta copy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan. Ada juga
yang hanya meminta akte dan sk domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh
1/2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, pagi itu
juga Anda bisa mendapat NPWP.
-Keempat, mendapatkan Surat Keputusan Pengesahan Akte
Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM.Untuk mendapatkan ini, diperlukan salinan akte perusahaan dan Surat Keterangan
Domisili.
-Kelima, mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan PT agar
perusahaan Anda bisa beroperasi.Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat.
-Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan.
Biasanya ini diurus setelah Anda mendapatkan SIUP. Pada pemda tertentu, Anda
dapat mengurus SIUP dn TDP sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk
berbagai daerah.
2. MATERI MENGENAI SDM & ORGANISASI ( Ai Nenden T, Ghina M, Milla H)
A. Bentuk-bentuk struktur organisasi badan usaha
Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan
atas
1.Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol . Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut :
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol . Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut :
-Jumlah karyawan sedikit
-Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat
berhubungan setiap hari kerja.
-Masing-masing kepala unit mempunyai wewenag dan tanggung
jawab penuh atassegala bidang pekerjaannya
-Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
-Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal
-Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi
-Organisasinya kecil.
2.Organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :
-Orang yang
melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang
digambarkan dengan garis atau lini.
-Orang yang
mengerjakan tugas berdasarkan keahlian.
Ciri-cirinya:
-Organisasinya besar dan bersifat kompleks
-Jumlah karyawan banyak
-Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
-Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan
secara maksimal
-Kesatuan perintah tetap diperintahkan
-Wewenang lini adalah yang dapat / harus merealisasi tujuan
organisasi secara langsung.
-Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat
merealisasitujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberikan bantuan
pelayanan.
3.Organisasi Fungsional
Organsasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Organsasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Ciri-ciri organisasi fungsional
-Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap
bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
-Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu
pimpinan
-Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
-Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan
digunakan secara optimal
-Bawahan akan menerima perintah dari berapa orang atasan
-Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang dalam mengenai
bidangnya.
4.Organisasi komite/panitia
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite/dewan/board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite/dewan/board dengan pluralistic manajemen.
B. Deskripsi dan spesifikasi dari tiap personil di dalamnya
Secara garis besarnya, ada lima jenis struktur organisasi
perusahaan, yaitu :
*Struktur organisasi fungsional, yaitu susunan organisasi
yang didasarkan pada fungsi masing-masing. Minimal terdari dari lima bagian
(divisi) yaitu divisi produksi, divisi pemnasaran, divisi personalia, divisi
pembelajaan, dan divisi umum.
*Struktur organisasi proyek, yaitu susunan organisasi
dibentuk untuk mengerjakan suatu projek kerja pada perusahaan. Struktur
organisasi ini akan dieleminasi ketika proyek telah selesai.
*Struktur organisasi matriks dibentuk untuk mengerjakan
beragam proyek yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh vice
president, dan dibawahnya ada manajer-manajer proyek yang bertugas
menyelesaikan project yang diemban masing-masing.
*Struktur organisasi usaha adalah susunan organisasi yang
terdapat pada sebuah perusahaan besar yang didasari oleh adanya pengembangan
produk dan riset-riset usaha sehingga kompenennya menjadi lebih luas.
*Struktur organisasi tim kerja adalah struktur organisasi
temporal dalam sebuah perusahaan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi
tak terduga atau adanya proyek dadakan. Sususnan atau struktur ini dibentuk
dari personil-personil yang handal.
Deskripsi tugas :
*Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga
orang wakil direktur utama dan enam orang direktur. Tugas utama dari direksi :
-Menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola
perusahaan.
-Memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab
terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
-Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan
penjadwalan seluruh kegiataan perusahaan.
*Direktur Utama
-Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
perlatan perlengkapan.
-Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening
penggunaan air dari langganan.
-Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dewan direksi.
*Direktur
-Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan.
-Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.
-Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer
secara periodik dan pertanggungjawabannya.
*Direktur Keuangan
-Mengawasi operasional mengenai keuangan perusahaan.
-Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
-Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada
dibawahnya.
*Direktur Personalia
-Mengembangkan sistem perencanaan personalia dan pengendalian
kebijakan pegawai.
-Melaksanakan kebutuhan administrasi dan kepagawaian.
-Membina pengembangan staff administrasi.
*Manager
-Pengarahan yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan,
supervisi, dan lain-lain.
-Rancangan organisasi dan pekerjaan.
-Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
*Manager Personalia
-Buat pengorganisasian, perencanaan program dan pengendalian
unit personalia.
-Sistem penyediaan data karyawan, surat-surat serta form
administrasi kegiatan personalia.
-Buat dan pastikan sistem dokumentasinya yang efektif.
-Buat sistem pelaporan seluruh kegiatan personalia.
*Manager Pemasaran
-Menetapkan prosedur operasional informasi yang lebih
efisien.
-Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.
-Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai
kepala bagian pemasaran secara berkala kepada direktur.
*Manager Pabrik
-Bertanggung jawab kepada direktur perusahaan langsung.
-Melakukan konsultasi berkala supaya tercapai keselarasan
pelaksanaan tugas.
-Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengantisipasi dan
mengatasi berbagai persoalan produksi.
*ADM & Gudang
-CMT bertugas untuk mengurus hal-hali berkaitan dengan pihak
outsourcing.
-Accounting bertugas untuk melakukan membukukan transaksi
yang terjadi.
-Kasir bertugas untuk membuat laporan penerimaan dan
pengeluaran uang harian.
*Divisi
-Bagian Divisi atau Departemen yang dipimpin oleh kepala
divisi atau kepala departemen bertugas memimpin bidang tugas dari departemen
yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada pada sebuah
struktur organisasi perusahaan, misalnya departemen humas, departemen riset dan
dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji
kualitas, dan sebagainya.
C.System dan tingkat penggajian yang ada dalam badan usaha,
sesuai dengan kompetensi dan jenis pekerjaannya.
Langkah - Langkah dalam Menentukan Gaji
Berdasarkan pendapat menurut Hariandja (2002), ada empat langkah penting dalam penentuan gaji, antara lain :
Berdasarkan pendapat menurut Hariandja (2002), ada empat langkah penting dalam penentuan gaji, antara lain :
-Menganalisis jabatan atau tugas
-Analisis jabatan merupakan kegiatan untuk mencari informasi tentang tugas - tugas yang dilakukan dan persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tersebut supaya berhasil untuk mengembangkan uraian tugas, spesifikasi tugas dan standar untuk kerja. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai landasan untuk mengevaluasi jabatan.
-Analisis jabatan merupakan kegiatan untuk mencari informasi tentang tugas - tugas yang dilakukan dan persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tersebut supaya berhasil untuk mengembangkan uraian tugas, spesifikasi tugas dan standar untuk kerja. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai landasan untuk mengevaluasi jabatan.
-Mengevaluasi jabatan
Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain. Proses ini dilakukan untuk mengusahakan tercapainya internal equity dalam pekerjaan sebagaimana unsur yang sangat penting dalam penentuan tingkat gaji. Internal equity adalah jumlah yang diperoleh dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan.
Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan dibandingkan dengan pekerjaan lain. Proses ini dilakukan untuk mengusahakan tercapainya internal equity dalam pekerjaan sebagaimana unsur yang sangat penting dalam penentuan tingkat gaji. Internal equity adalah jumlah yang diperoleh dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan.
-Melakukan survei gaji
Survei gaji dilakukan untuk mengusahakan keadilan eksternal sebagai salah satu faktor penting dalam perencanaan dan penentuan gaji. Survei dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti mendatangi perusahaan- perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat gaji yang berlaku, membuat kuesioner secara formal dan lain - lain.
Survei gaji dilakukan untuk mengusahakan keadilan eksternal sebagai salah satu faktor penting dalam perencanaan dan penentuan gaji. Survei dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti mendatangi perusahaan- perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat gaji yang berlaku, membuat kuesioner secara formal dan lain - lain.
-Menentukan tingkat gaji
Setelah evaluasi jabatan dilakukan, untuk menciptakan keadilan internal yang menghasilkan ranking jabatan, dan melakukan survei tentang gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja selanjutnya adalah penentuan gaji.
Setelah evaluasi jabatan dilakukan, untuk menciptakan keadilan internal yang menghasilkan ranking jabatan, dan melakukan survei tentang gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja selanjutnya adalah penentuan gaji.
Dalam system penggajian, fungsi-fungsi yang terkait adalah :
-Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
membuat surat calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, menbuat
surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan
gaji, mutasi serta pemberhantian karyawan.
-Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
-Fungsi Pembuat Daftar Gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan
upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan potongan yang menjadi
beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.
-Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk memcatat kewajiban yang
timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan.
-Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah, dan menguangkan cek tersebut ke Bank. Uang tunai
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
Dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150 Tahun 2001 dan
keputusan MenteriKeuangan tentang PPh pasal 21 tahun 2003, ada dijelaskan
mengenai tingkat upah yangditerima karyawan. Upah yang diterima karyawan
dibagi atas beberapa golongan yaitu:
-Upah harian lepas
-Upah yang diterima bila dalam satu hari kerja jika seorang
melakukam perkerjaan yang telahditentukan. Orang yang bekerja dengan upah
harian lepas biasanya tidak terikat kerja kepadamajikan.
-Upah pegawai tetap
-Upah yang diperoleh seorang berdasarkan jangka waktu
yang telah ditetapkan dengan jumlahyang diterimanya pun bersifat tetap seperti
gaji bulanan.
-Upah borongan
Upah yang diperoleh seseorang sesuai kesepakatan antara
pekerja dengan penyuruh(penyewa) dan besarnya upah yang diterima juga
terhantung kesepekatan diantara dua belah pihak, jenis perkerjaan yang
telah disepakati ini harus selesai dilakukan tanpa turut campurtangan dari
pihak penyewa.
-Upah Honorarium
Upah yang diterima jika perkerjaan dilakukan dan sedangkan
jumlahnya tergantung dari kesepakatan pekerja dengan majikan. Orang yang
menerima upah honorium biasanya tidak terikat kerja dengan majikan.
Menurut Manullang (1996), ada beberapa faktor penting dalam
menetapkan gaji
yang adil, yaitu (p. 116) :
-Pendidikan
-Gaji yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pendidikan karyawan, misalnya gaji seorang sarjana harus dibedakan dengan yang bukan sarjana.
-Gaji yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pendidikan karyawan, misalnya gaji seorang sarjana harus dibedakan dengan yang bukan sarjana.
-Pengalaman
-Gaji yang diberikan kepada orang yang sudah mempunyai pengalaman kerja tinggi harus dibedakan dengan orang yang belum berpengalaman
-Gaji yang diberikan kepada orang yang sudah mempunyai pengalaman kerja tinggi harus dibedakan dengan orang yang belum berpengalaman
-Tanggungan
Gaji sudah dianggap adil bila besarnya gaji bagi yang mempunyai tanggungan
keluarga yang besar dibedakan dengan yang mempunyai tanggungan keluarga yang
kecil.
-Kemampuan perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk membayar karyawannya juga harus
diperhitungkan. Bila perusahaan mendapat keuntungan sebaiknya karyawan juga
dapat ikut menikmati melalui peningkatan gaji, kesejahteraan, dan lain – lain
-Kondisi - kondisi pekerja
Bidang pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keahlian
yang khusus haruslah dibedakan tingkat gajinya dengan pekerja yang mengerjakan
pekerjaan biasa dan sederhana.
3. MATERI ASPEK PEMASARAN ( Annisa Indah , Diah Intan S)
A.Spesifikasi produk/jasa di bidang TI
Perkembangan teknologi Informatika yang pesat belakangan ini
telah memicu timbulnya beragam jenis dan tipe bisnis informatika. Terdapat 2
macam bisnis informatika yaitu produk dan jasa.
1.Produk
- Hardware / Perangkat Keras
- Software / Perangkat Lunak
2. Jasa
2. Jasa
- Aplikasi
- e-commerce
- Consultan
- Infrastruktur informasi dan
komputer
Jasa di bidang TIK
-E-Commerce : E-commerce merupakan suatu tindakan
melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet
sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).
Tipe-tipe model bisnis e-commerce:
*Penjualan online ( langsung tanpa melalui perantara )
*Sistem tender elektronik ( suatu model dimana seorang
pembeli meminta kadidat penjual untuk menawarkan harga, pemenagnya adalah
seorang penjual yang menawarkan harga yang paling rendah)
*Lelang dengan harga beli “name your own price” ( suatu model
dimana pembeli menentukan harga yang mampu ia bayar, dan mengundang penjual
yang mau menjual barang dengan harga tersebut )
*Affiliate marketing ( suatu perjanjian dimana rekanan
pemasaran ( perusahaan, organisasi, perorangan) mengacu konsumen ke situs web
penjual )
*Viral marketing (pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana
konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman- temannya
atau orang lain)
*Group purchasing (pembelian dalam skala besar yang
memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga)
*Lelang online
*Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan
produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
*Pasar elektronik (e-market) dan exchange
*Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
*Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
*Broker informasi
*Pertukaran barang (barter)
*Keanggotaan
*Fasilitator rantai pasokan (supply chain)
Selain tipe, E-commerce memiliki jenis – jenis
yaitu :
*business-to-business-to-consumer (B2B2C): dimana
suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki
konsumennya sendiri
*consumer-to-business (C2B): dimana individu
menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau
individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.
*consumer-to-consumer (C2C): dimana konsumen
menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain
*peer-to-peer (P2P): teknologi yang memungkinkan
sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara
langsung; dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C
mobile commerce (m-commerce): transaksi dan
aktivitas EC dilakukan dengan teknologiwireless(misal telepon selular)
*location-based commerce (l-commerce):transaksi m-commerce yang
ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
*intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas
internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau
informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
*business-to-employees (B2E): model EC dimana
organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
*collaborative commerce (c-commerce):dimana beberapa
individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online
*e-learning: penyampaian informasi secara online untuk
tujuan pelatihan dan pendidikan
exchange (e-exchange): pasar elektronik untuk umum
yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual
*exchange-to-exchange (E2E): dimana beberapa
e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
*e-government: dimana organisasi pemerintah membeli atau
menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu
warganegara
- Konsultan IT : menangani konsultasi di bidang IT, meliputi
saran bisnis, menyelesaikan masalah teknis maupun memperbaiki struktur dan
efisiensi dalam sistem IT.
Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:
*Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan
*Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan
dari suatu proyek
*Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
*Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami
kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
*Bepergian ke tempat customer
*Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari
organisasi client
*Menetapkan software, hardware dan kebutuhan
jaringan
*Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan
nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
*Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan
sistem baru
*Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
*Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen
*Membeli sistem jika cocok
*Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
*Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses
pada customer
*Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
*Mengenali potential client dan membangun dan
memelihara hubungan
- software house adalah seorang atau sekelompok orang
atau perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa pembuatan atau perbaikan
perangkat lunak (software). Software house biasanya menerima
pembuatan atau perbaikansoftware, database, website, program accounting
lengkap, termasuk inventory management, purchasing/ selling products and
services, Account based dan support online system, IntelliGuard-EYE: program
security kamera ( cctv/ webcam) dengan kemampuan mendeteksi gerakan sehingga
dapat memaksimalkan kapasitas hardware yang tersedia jaringan & SEO bisa
untuk semua jenis usaha ( Perusahaan, tokoh, kasir, hotel, restaurant, maupun
personal).
B. Segmentasi produ/jasa TIK
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang
bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar)
yang bersifat homogen. Berdasarkan
definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan
tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar
adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang
orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen. Ada empat ktiteria yang harus dipenuhi
segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan
bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
-Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat
diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
-Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat
dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
-Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila
dilayani.
-Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga semua program yang
telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan
menggunakan ktiteria tertentu. Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang
industri dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian secara umum setiap
perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas dasar:
-Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi pasar
kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten. kota, desa,
dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua segmen,
akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada
dimasing-masing daerah.
-Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat
dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang
didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
-Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang
berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif
pembelian, dan lain-lain.
Penetapan Pasar
Sasaran ( Target market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta
memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan.
Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya,
maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari
berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul
tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan
pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat
bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil
mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus
membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar
kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran.
Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu
diantara lima strategi peliputan pasar, yaiitu:
-Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat
memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan
yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
-Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
-Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan
untuk membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan
yang kecil.
-Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam
berbagai kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali
bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
-Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri
yang lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk
untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.
Penempatan produk ( Product Positioning)
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan
produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada
hakekatnya Penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran
pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Bagi setiap segmen yang
dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat
ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen
pasamya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan
konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
C. Analisis situasi pasar
Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh
adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang,
berubahnya kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen. Menurut
Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam
merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi
ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan
strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan
penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli,
teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan.
Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan
untuk melayani pasar. Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah
baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi
pasar secara umum ada dua jenis. Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market
driven. Contohnya kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua
cenderung mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai
contoh, dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi
dengan edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan. Sebuah produk tentunya bisa
memilih antara keduanya, atau gabungan antara keduanya. Orientasi market
driving lebih cocok untuk untuk dunia internet. Kata kuncinya adalah inovasi.
Bagaimana membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang
bersifat niche.
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing
dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar
adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan
satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para
pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan
mereka.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan
sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya
(Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan.
Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan
yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan
tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis
pasar :
Luas Pasar
Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan
seluruh populasi penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi
pasar. Populasi pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial
pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan
periode waktu yang berbeda pula. Tidak semua potensi permintaan tersebut mampu
dicapai (accesable) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan
perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan
kapasitas total perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini
merupakan bagian pasar yang tersedia (available market) bagi perusahaan. Dari
potensi pasar yang tersedia tidak semua permintaannya dapat dipenuhi oleh
perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa persyaratan tertentu,
misalnya kualitas produk. Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang tersedia dan
sekaligus juga memenuhi persyaratan (qualified available market) tertentu.
Meskipun demikian, bagian pasar yang tersedia tersebut itupun masih pula
diperebutkan oleh pesaing-pesaing perusahaan. Sehingga dapat terjadi, bagian
pasar yang dilayani (served marked) perusahaan akan menjadi kecil. Dan juga
tidak semua bagian pasar yang dilayani akan menjadikan sasaran (target) pasar
bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan maupun tujuan perusahaan. Bagi pasar
(target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakan
rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan
pasar yang dicapai dapat lebih rendah dari rencana. Bagian pasar yang dapat
dikuasai adalah pasar actual yang direalisir. Bagian ini bila dibandingkan
dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah kemampuan
penguasaan perusahaan atas pasar (market share).
Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)
Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila
dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan
yang sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa
market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan
penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat
market share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka prosentase. Atas dasar angka
tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan
pesaing-pesaingnya dipasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat
dipergunakan dalam pedoman atau standart keberhasilan pemasaran perusahaan
dalam kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya. Market-Share yang merupakan
indikator perusahaan yang mampu menjelaskan tentang :
-kemampuan perusahaan menguasai pasar.
Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah
satu indikator keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah
mempertahankan atau meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian
tujuan berarti juga dianggap sebagai keberhasilan perusahaan.
-Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan. Berdasaar
tingkat market share, kedudukan masing-masing perusahaan dapat dilakukan urutan
atau rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara berturut-turut posisi
perusahaan dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger, Follower, dan
Market Nicher. Perlu memilih dan menentukan perusahaan-perusahaan lain yang
dianggap sebagai pesaing perusahaan. Rasio ini, dikenal sebagai Relative Market
Share adalah lebih realistis.
Analisis Lingkungan Eksternal Dan Internal
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threat).
Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal
ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19). Alat yang dipakai untuk
menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT atau disebut juga
dengan matriks TOWS. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat
set kemungkinan alternatif strategis.
D. Analisis pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual
barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Kualitas
manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing
adalah orang - orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk
bersaing dan memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali
dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang
menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai
spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa
menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat,
bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun
dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan
diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini.
Kelihatannya mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan
yang sederhana. Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan
sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh
pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah
menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama,
dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian,
dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha
diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik
pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:
-Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
-Harga yang ditawarkan
-Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
-Promosi yang dijalankan
-Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu
mengadakan analisis pesaing dengan cara:
-Mengidentifikasikan pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta
kekuatan dan kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:
*Jenis produk yang ditawarkan
*Melihat besarnya pasar yang dikuasai
*Identifikasi peluang dan ancaman
*Identifikasi keunggulan dan kelemahan
-Menentukan sasaran pesaing
Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu:
*Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk
yang sejenis
*Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak
perusahaan dalam menghambat laju pesaing.
-Identifikasi strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi
tersendiri untuk mematikan lawannya.
Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing:
*Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya
menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan
ataupun modal.
*Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan
secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
*Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing
dengan menembak dari belakang dan lari. *Strategi semacam ini biasanya dilakukan
dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
*Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan
lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti
menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini
sangat berbahaya.
-Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan
melalui tahap-tahap berikut:
*Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
*Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal
keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.
*Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dan tindakan
pesaing terhadap pelanggan
-Menentukan sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing,
maka perusahaan dapat mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.
-Identifikasi reaksi pesaing
Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan akan ditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas,
diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru membalas.
-Strategi menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara
melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif.
Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi
perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat
menerapkan strategi yang tepat.
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
*Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang
bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan
Fres Tea.
*Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri,
tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya
industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya
adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
*Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk
yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra,
Yogurt, dan lain-lain.
*Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua
industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain. Lima lingkungan generik yang menguraikan batas struktur
industri adalah sebagai berikut :
**Pasar yang baru muncul (Emerging)
Merupakan industri yang baru dibentuk atau dibentuk kembali
dengan adanya penciptaan beberapa faktor seperti tekhnologi baru, perubahan
kebutuhan pembeli, dan identifikasi atas kebutuhan yang terpenuhi oleh pemasok.
**Pasar yang terpecah (Frgmanted)
Pada jenis industri ini, tidak satu pun perusahaan yang
memiliki posisi yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh. Biasanya,
industri ini dibentuk oleh sejumlah besar perusahaan yang relatif kecil.
**Transisional (Transitional)
Industri ini berubah dari tahap pertumbuhan ke tahap matang,
seperti yang ditampilkan oleh daur hidup produk industri.
**Pasar yang menurun (Declining)
Pada jenis industri ini, penjualan sedang menurun. Kategori
industri tidak bergerak sesuai siklus dan karenanya penjualan naik dan turun
setiap saat. Lebih baik hal ini benar-benar dihilangkan daripada mengalami
penurunan yang bersifat sementara.
**Global
Perusahaan dalam kategori ini bersaing atas dasar global.
Contohnya adalah industri mobil, ban, dan sebagainya.
Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk peta
persaingan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang.
E.Strategi promosi bidang TIK
Di jaman serba modern ini, kemajuan teknologi sangat
berkembang dengan pesat. Kurang lebih ada 6 jenis teknologi yang dikenal dan
digunakan yaitu:
-Teknologi
komunikasi memudahkan masyarakat untuk bertukar informasi. Contohnya seperti
sehari-hari yang sudah kita kenal yaitu ponsel atau gadget.
-Teknologi
Industri, adalah teknologi untuk memudahkan masyarakat dalam memproduksi
kebutuhannya.
-Teknologi
perencanaan; teknologi yang ada menjadi basis untuk merencanakan teknologi baru
yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
-Teknologi
kesehatan, untuk memudahkan masyarakat menjaga kesehatan.
-Teknologi
olahraga dan rekreasi, sebagai sarana masyarakat untuk berolahraga dan
berlibur.
-Teknologi
transportasi, untuk memudahkan masyarakat dalam berpergian ke tempat lain.
Bisnis dalam bidang teknologi pun berkembang cepat.
Salah satu bisnis teknologi yang sekarang sedang menjadi
perhatian banyak orang adalah bisnis teknologi komunikasi yang meliputi
penjualan ponsel smartphone, gadget, laptop dan komputer. Para pebisnis yang
menjalani usaha ini melakukan banyak cara untuk memajukan bisnis mereka yang
dalam dunia bisnis dikenal sebagai strategi promosi. Berikut adalah tiga jenis
strategi promosi yang wajib anda lakukan jika anda seorang pebisnis di bidang
teknologi komunikasi.
1.Memperhatikan trend
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kemajuan dalam bidang
teknologi komunikasi sangatlah berkembang dengan cepat. Belum ada beberapa
bulan setelah keluaran teknologi terbaru, akan muncul lagi jenis teknologi
canggih yang lainnya. Jika anda membuka bisnis ini, anda harus pintar-pintar
mengikuti trend yang sedang ada di kalangan masyarakat. Misalnya, trend saat
ini yaitu teknologi AR (Augmented Reality). Berarti kita harus membuat media
promosi berbentuk AR dan memasarkan produk kita pada event teknologi yang ada.
2.Melakukan Metode Promosi
Efektif
Ini merupakan strategi yang wajib anda lakukan jika anda
membuka bisnis apapun itu jenisnya. Mempromosikan bisnis anda kepada masyarakat
dapat dilakukan dengan banyak cara. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif
perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis
kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
(Advertising), yaitu
bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
Penjualan Tatap Muka
(Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi
lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
Promosi Penjualan
(Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
Pemasaran Langsung
(Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung
ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat
dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah
sebagai berikut :
-Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk
mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
-Trade promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang
grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa
dari sponsor.
-Sales-force
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada
penjualan.
-Business promotion,
yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru,
mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
3.Memilih Lokasi Yang
Strategis
Strategi yang selanjutnya ini mungkin menjadi penentu dalam
kemajuan sebuah bisnis seperti properti dan kuliner dan tidak ketinggalan
bisnis teknologi yang anda jalankan. Pilihlah lokasi yang strategis, biasanya
di tengah-tengah kota dan di pinggir jalan raya agar bisnis anda bisa dengan
mudah dilihat dan diakses orang banyak.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan
diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar
perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut
mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang
dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
-Bahwa bisnis perusahaan
seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis
mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin
dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber
daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
-Berorientasi pada potensi
keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan
posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan
dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
-Strategi. Perusahaan harus
memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang
dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang
keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan
analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan
pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7-
8). Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak
keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan
perusahaan.
4. MATERI ASPEK KEUANGAN ( Tyasti Wulan P, Sonityo Danang J)
A.Komponen biaya/anggaran bisnis TIK
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya
modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of
Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
-Cost of Debt (Biaya
Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan
menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari
pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya
hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang
diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk
sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang,
dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas).
Biaya Utang dibagi menjadi dua macam yaitu:
*Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum
pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield
to maturity) atas arus kas obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
*Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan
yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban
membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan
(interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya
pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan
biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak
marginal.
-Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara
utang dengan modal sendiri atau saham biasa.Salah satu ciri saham preferen yang
menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono,
2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen
adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham
preferen perusahaan.
-Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas
saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital
Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat
pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari
tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan ß
(resiko saham perusahaan). Iramani dan
Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan
CAPM adalah sebagai berikut:
*Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga
rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun.Rf yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah
atau surat hutang pemerintah.
*Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
*Resiko Sistematis ( ß )
Perkiraan koefisien beta saham ( ß ) digunakan sebagai
indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan
regresi.
-Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut Iramani dan
Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan
diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh
perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang
digunakan.
B. Estimasi biaya/satuan biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan
investasi.Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi,
karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya.Estimasi biaya harus
tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri
usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan
kemungkinan jumlah biaya yangdiperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan
pada informasi yang tersedia pada waktuitu (Iman Soeharto_National Estimating
Society USA), berdasarkan definisi, tersebutmaka perkiraan biaya mempunyai
pengertian sebagai berikut :
-Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan
mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
-Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya
yang pernah ada yangdigunakan sebagai informasi yang penting
-Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
-Tersedianya data dan informasi
-Teknik dan metode yang digunakan
-Kecakapan dan pengalaman estimator
-Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari
proyek-proyek yang pernahdikerjakan.
C. Penyusunan anggaran/investasi perusahaan
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam
1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
-Top Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya
dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down
ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya
agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
-Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai
disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi
strategis antara tujuan dengan anggaran .
D.Penyusunan cashflow perusahaan
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakaninformasi
yang relevan mengenai penerimaan dan pembayarankas sebuah perusahaan selama
suatu periode. Rincianpengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas
dapatdibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
-Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan
yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan
operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang
digunakan untuk menentukan laba bersih.
-Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan
dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.
-Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi
atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos
kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan
laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini
dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling
tinggi di antara semua hartalancar.Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi,
maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada
perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling
buruk, sejauhmana perusahaan dalammenjalankan aktivitas bisnisnya dapat
melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada
pada laporan arus kas-nya.
Inflow yang masuk dapat dicatat di dalam memo yang terdapat
pada perusahaan begitu pula pada outflow sehingga pada saat terjadi masalah,
masalah tersebut dapat dianalisa dengan baik dan benar sehingga mendapatkan
solusi yang terbaik untuk ke depannya bagi perusahaan tersebut.
E.Pencatatan keuangan sederhana
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib
untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh
perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh
perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan
biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber
keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan
lainnya.
-Arus Kas
Arus kas atau aliran kas adalah catatan harian mengenai
pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha yang dijalankan.Diusahakan setiap
ada pengeluaran dan pemasukan itu harus dicatat.
Catatan mengenai arus kas sangatlah penting. Pasalnya,
catatan arus kas merupakan bahan dasar untuk membuat laporan keuangan yang
lain. Dari catatan sederhana inilah suatu usaha bisa dianalisis.Sebaiknya,
dibedakan buku untuk pos pengeluaran dan pendapatan.Dari catatan harian ini
dapat membuat rekapitulasi per bulan.Inilah yang disebut laporan arus kas
(cash-flow).
-Laporan Rugi Laba
Berdasarkan catatan aliran kas tersebut, dapat membuat
laporan rugi laba. Laporan rugi laba ini berisi pendapatan dikurangi dengan
biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami keuntungan atau
mungkin mengalami kerugian. Perlu diingat mengeluarkan faktor aset, modal,
barang, dan utang dari laporan keuangan ini.
Untuk pembukuan sederhana dapat digunakan metode garis
lurus. Asumsi metode ini: menganggap sebuah barang mempunyai masa pakai
tertentu dan nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga pembeliannya
dengan masa pakainya.
Bila hasilnya ternyata rugi, dapat mengevaluasi peyebab
kerugiannya. Selanjutnya, dapat memutuskan apakah penyebab kerugian tersebut
dapat diatasi atau malah harus menutup usaha tersebut untuk mencegah kerugian
lebih lanjut.
-Neraca
Neraca penting dibuat setidaknya setahun sekali, untuk
mengetahui nilai perusahaan dari waktu ke waktu.Saat awal perusahaan, neraca
perusahaan biasanya hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang
diperoleh dari belanja modal tersebut.Aset termasuk sebagai aktiva, sementara
utang dan modal masuk sebagai pasiva.
Seiring waktu, aset perusahaan bisa bertambah, bisa pula
terjadi utang-piutang, atau cadangan kas menjadi berkurang atau bertambah, dan
lain-lain.Nilai perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang karena perusahaan
mengalami keuntungan atau kerugian.
No comments:
Post a Comment