Monday, March 19, 2012

Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pasar Tanah Abang saat ini terdiri dari 3 wilayah gedung yang biasa disebut Tanah Abang Lama yang terdiri dari beberapa blok diantaranya adalah Blok A, B, dan F. Tanah Abang AURI terdiri atas Blok A,B,C,D,E,F,AA,BB,CC. Blok yang berada di Tanah Abang AURI merupakan kumpulan ruko yang menjual tekstil, kecuali untuk Blok E yang berupa kios-kios yang menjual pakaian dalam dalam bentuk grosir ataupun eceran.


Pasar Tanah Abang Tempo Doeloe

Sejarah berdirinya pasar Tanah Abang diawali pada tanggal 30 Agustus 1735, Justinus Vinck, orang Belanda yang kaya raya yang pada saat itu mendapatkan ijin dari Gubernur Jendral Abaraham Patram untuk membangun sebuah pasar. Pasar itulah yang saat ini dikenal dengan pasar Tanah Abang dan pasar Senen. Dulu pasar ini dikenal sebagai Weltervreden. Waktu itu, ijin yang diberikan untuk pasar Tanah Abanag adalah sebagai tempat transaksi jual-beli tekstil dan barang kelontong yang hanya buka setiap hari Sabtu. Sedangkan pasar Senen (Weltervreden) diberi ijin untuk transaksi jual-beli sayur mayor dan hanya buka setia hari Senin.
Pasar Tanah Abang pernah terbakar pada tahun 1740 akibat adanya pembantaian warga Cina. Sampai akhirnya pada tahun 1881 pasar Tanah Abang kembali dibangun, dan terjadi sedikit perubahan pada waktu operasinya. Awalnya pasar ini hanya buka setiap hari Sabtu, namun kemudian ditambah dengan hari Rabu, sehingga pasar Tanah Abang buka tiap 2 kali seminggu. Pasar Tanah Abang terus mengalami perbaikan hingga akhir abad ke-19 dimana bagian lantai mulai dikeraskan dengan pondasi aduka. Pada tahun 1926 pemerintah Kotaraja Batavia melakukan pembangunan secara permanen. Bangunan pasar mulai dibentuk dari 3 los panjang dengan dinding bata dan beratap genting.

Pasar Tanah Abang Masa Kini

Saat gubernur Ali Sadikin memimpin Jakarta pada tahun 1972,  pasar Tanah Abang dibangun menjadi 3 lantai yang terdiri dari 4 blok dan diberi pendingin ruangan. Selain itu, selain dikenal sebagai pusat grosir kain, kini pasar Tanah Abang juga dikenala sebagai pusat grosir pakaian pria dan wanita, pakaian anak-anak, busana muslim, baju kebaya dan fashion import, sprei, tas wanita, mukena, dan masih banyak produk tekstil lainnya.
Seiring dengan perkembangannya, Pemda Jakarta membangun pasar Tanah Abang menjadi pusat grosir yang modern. Pasar Tanah Abang menjadi gedung pusat grosir berlaintai 10 yang megah, modern, dan nyaman dilengkapi dengan pendingin ruangan. Kini jumlah kios di pasar Tanah Abang telah mencapai angka lebih dari 10.000 kios.


Pasar tanah abang tempo doeloe-pasar tanah abang masa kini
Hasil Wawancara

Narasumber       : Ibu Murni
Pekerjaan           : penjual kerudung ‘Michele Obama’
Asal daerah        : Jakarta
Lama tinggal       : 23 tahun

Lokasi pengamatan

K.H Mas Mansyur, Blok A, Jakarta Pusat


No comments:

Post a Comment